Rabu, 16 Januari 2013

PROTOKOL ZIONIS

Protocol of Zions atau Protokolat Zionis merupakan salah satu dokumen paling kontroversial di dunia. Banyak yang menganggap Protokol merupakan sebuah dokumen palsu yang sengaja di buat-buat demi menguntungkan kelompok anti Semit, pandangan ini diwakili oleh kaum Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
Namun sebaliknya, banyak pula yang menganggap Protokolat Zionis ini sungguh-sungguh asli dan bisa dipercaya. Pandangan yang terakhir ini dianut oleh kebanyakan Dunia Islam dan sejumlah tokoh kemanusiaan di Barat. Bahkan tokoh sekaliber Henry Ford pun masuk ke dalam kelompok ini.
Dalam bukunya The International Jew (1976), Henry Ford menyatakan, “Jika saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis, maka saya tidak akan mau masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan dengannya…”
Selain keberadaannya yang menimbulkan polemik berkepanjangan, Protokolat Zionis ternyata juga sering disalahkaprahkan sebagai satu dokumen rahasia yang dilahirkan dalam Kongres Zionis Internasional I yang diselenggarakan di Bassel, Swiss tahun 1897. Pandangan ini berangkat dari fakta bahwa di dalam kongres yang dipimpin Theodore Hertzl tersebut, Protokolat Zionis memang disahkan menjadi satu agenda bersama gerakan Zionis Internasional dalam menguasai dunia.
Alhasil, setelah kongres pertama tersebut, Palestina akhirnya jatuh ke tangan kaum Zionis setelah Balfour menulis suratnya yang terkenal (1917). Padahal kala itu Palestina masih berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, dan Inggris sama sekali tidak punya hak secuil pun atas tanah Palestina. Setelah Zionis berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmaniyah pada tanggal 3 Maret 1924, barulah Palestina jatuh ke tangan kelompok Zionis ini. Perang Dunia I dan II juga diyakini merupakan hasil konspirasi mereka.
Pandangan ini ternyata keliru. Benar bahwa jatuhnya kekhalifahan Turki Utsmaniyah, Perang Dunia I dan II, serta sejumlah peristiwa besar dunia, senantiasa merupakan buah dari konspirasi mereka, namun Protokolat Zionis ternyata tidak lahir di dalam Kongres Zionis Internasional di Swiss tahun 1897 tersebut. Protokolat Zionis telah ada jauh sebelum Hertzl menjadi tokoh bepengaruh di dalam gerakan Zionis Internasional. Sejarahnya berawal dari Dinasti Rotshchild di Eropa abad pertengahan.
 
Dinasti Tameng Merah

Eropa di abad ke-18 merupakan sebuah benua yang terdiri dari banyak kerajaan besar kecil dan sejumlah wilayah kecil yang disebut principalis, semacam kabupaten yang merdeka dan otonom seperti misalnya Monaco dan Lechtenstein. Inggris dan Perancis merupakan dua negara kerajaan besar dan paling berpengaruh.
Setelah Inggris berhasil dikuasai dan para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan Perancis. Salah satu tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi Internasional atas Perancis adalah Rothschild, seorang bankir-politikus yang berdarah dingin.
Keluarga Rothschild sejak awal memang keluarga jutawan. Pendiri keluarga ini bernama Moses Amshell Bauer, seorang pemilik modal Yahudi berpengaruh. Sepeninggal Moses, putera bungsunya yang bernama Mayer Amshell Bauer meneruskan usaha ayahnya.
Dalam tempo tidak terlalu lama, usaha warisan ayahnya ini berkembang pesat. Simbol Tameng Merah (Rothcshild) pun kian terkenal. Dan Mayer pun menggunakan gelar Rothschild I. Mayer mendidik kelima anaknya dengan disiplin Yahudi yang tinggi guna dipersiapkan menjadi pengusaha atau bankir yang tangguh.
Pada tahun 1773, Mayer mengundang sekitar duabelas tokoh berpengaruh Yahudi ke kediamannya di Judenstrasse, Frankfurt, guna membahas berbagai perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan ini, nama Adam Weishaupt disebut Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.
Selain mengajukan nama Adam Weishaupt, dalam pertemuan 13 Dinasti Yahudi berpengaruh tersebut, Rothschild juga memaparkan 25 butir langkah strategis bagi kelompok Zionis Internasional untuk menaklukkan dunia. Ke-25 butir langkah strategis inilah yang kelak di tahun 1897 disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis Internasional.

Isi Protokol Zionis 

Jika sekarang Protokolat Zionis yang dikenal hanya berjumlah 24 butir, maka Protokolat Zion yang berasal dari Rotshchild sesungguhnya berisi 25 pasal. Inilah pasal-pasalnya:

1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.

2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.

3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.

4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.

5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.

6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.

7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.

8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.

9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.

10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.

11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.

12. Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.

13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.

14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.

15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.

16. Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.

17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.

18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.

19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.

20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.

21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.

22. Meletuskan perang dan memberinya — menjual — senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.

23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.

24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.

25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.
Untuk lebih jelasnya tentang sejarah pergerakan Zionis anda bisa download ebooknya  DI SINI

»»  Baca Selengkapnya...

Minggu, 21 Februari 2010

Hari pertama penciptaan: langit mencemooh bumi

Karena kegembiraan akan pergantian ada dan tiada, hidup telah melukis citra dunia yang sekaligus jauh dan dekat. Karena usaha yang tanpa henti ini, terciptalah lorong mengagumkan bernama waktu. Kemanapun kau layangkan pandanganmu dan kau arahkan pendengaranmu, ‘kan kau dengar suara: “Aku sama sekali lain darimu”. Bintang dan rembulan berusaha muncul dengan penuh harmoni, ratusan lentera telah dinyalakan di sawang langit.

Di bawah naungan kubah biru ini, matahari telah menegakkan tenda sulam keemasan bertatah benang perak; pagi pertama dari dunia telah lahir di ufuk dan memeluk alam semesta yang baru lahir. Kerajaan manusia baru bagai sejemput kecil debu, bagai gurun lengang tanpa kafilah tiada sedikitpun desir air yang berjuang melawan bebatuan gunung, tiada mega yang siap mengguyurnya, tiada kicau burung di ranting, atau gemerisik semak diinjak menjangan yang berlari di padang lapang. Bumi dan samuderanya belum lagi gemerlap oleh cahaya ruh, gulungan asap masih menyelimuti tubuhnya. Rerumputan, masih terlelap di perut bumi, belum lagi merasakan sepoi angin musim semi.

 

Melihat panorama ini, langit berkata kepada bumi: “Alangkah malang nasibmu! Dalam seluruh keluasanku, siapa lagi yang lebih buta dari padamu? Selain cahayaku, dari mana lagi ‘kan kau peroleh lampu? Tanah tetaplah tanah, tidak akan pernah bercahaya atau kekal sebagai langit. Kalau tidak bisa hidup penuh kemegahan dan kemolekan, mampuslah dalam kehinaan.

“Bumi yang merasa terhina dan gundah oleh hinaan ini, mengeluh kepada Tuhan sehingga terdengarlah suara dari balik langit: “Wahai perbendaharaan yang tidak sadar akan nilai amanat yang diterimanya, jangan bersedih, lihat dirimu sendiri. Hari demi hari bercahaya oleh gerak kehidupan dan bukan oleh sinar yang kau lihat di jagad raya. Cahaya pagi hari datang dari nyala matahari, tetapi cahaya ruh bersih dari debu sang waktu. Cahaya jiwa menjelajah tanpa memerlukan jalan, ia bergerak jauh lebih cepat dari sinar matahari dan rembulan. Sudah kau pupuskah dari ruh jiwamu cercah harapan? Tetapi cahaya ruh alam bangkit dari debumu. Akal manusia akan menyerang alam semesta, tetapi cinta menyerbu yang ada di luar alam. Matanya yang jauh lebih nyalang dari mata Jibril akan menemukan jalan yang bahkan belum dirunut. Walau ditempa dari tanah liat, ia akan terbang bagai malaikat. Dalam perjalanannya, lengkung biru ini hanya stasiun kecil belaka baginya. Ditembusnya langit biru bagai jarum menembus sutra. Dibersihkannya jubah Wujud dari segala noda. Tanpa pandangannya, jagad raya ini gelap gulita, buta. Ia memang sering ingkar dan menumpahkan darah, tetapi ialah sangkutan waktu. Pandangannya menyinari segala ciptaan, sehingga dilihatnya Hakikat dalam berbagai atribut: hanyalah yang jatuh cinta kepada keindahan Ilahi yang dapat menjadi penghulu segala makhluk”.


Nyanyian para malaikat

Sejemput debu suatu masa kelak akan lebih cemerlang dari wujud cahaya,
Tanah, oleh bintang yang memandui nasibnya, kelak akan menjadi langit,
Khayalnya, yang kini masih menyusu kepada aliran berbagai peristiwa,
Kelak akan melampaui titik pusaran lazuardi.
Renungkanlah sejenak hakikat manusia ini, apa yang kau pinta dari kami?
Ia masih bergelimang lumpur, tetapi suatu masa kelak akan sempurna,
Demikian sempurnanya ia nanti, makhluk yang tampak tanpa keistimewaan ini,
Sehingga suatu masa nanti, Tuhan sendiripun cemburu kepadanya!
»»  Baca Selengkapnya...

Jumat, 19 Februari 2010

Agama dan Kaidah-Kaidahnya

Agama yang diterima di sisi Allah;


1. Allah swt. Berfirman:
“Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam”. (Q.S. Ali Imrân: 19)

Ayat ini menjelaskan bahwa hanya Islam agama yang benar di sisi Allah sementara agama selain Islam adalah salah dan menyesatkan. Hanya dalam Islam adanya jalan keselamatan tidak pada agama lain. Oleh karena itu Allah menegaskan:
“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Ali Imran: 85)

Pokok aqidah inilah yang harus terlebih dahulu menancap di sanubari kita. Pokok yang akan mengantarkan kita kepada ketauhidan, nubuwwah, syari’ah, ibadah dan mu’amalah yang benar. Bagaimana mungkin kita bisa bertuhan dan beribadah dengan benar sementara kita tidak menyakini bahwa Islam lah satu-satunya agama yang benar.

Jika ada kebenaran hakiki pada agama lain untuk apa pula kita ber-Islam? Bukankah kita lebih baik meyakini semua agama benar yang pada akhirnya meragukan kebenaran absolut Islam.

Proyek inilah yang sedang digarap musuh-musuh Islam khususnya pengusung sekularisme, pluralisme dan liberalisme. Proyek menghancurkan aqidah kaum muslimin agar lemah tidak berdaya, tidak memiliki ‘izzah layaknya para sahabat Rasulullah saw yang sebelum dan sesudah kehadirannya ditakuti musuh dalam jarak perjalanan berbulan-bulan. Adakah saat ini musuh Allah yang takut kepada kaum muslimin sekalipun hanya dengan jarak perjalanan satu hari?




Definisi Agama;









Mualaf Dunia berbondong bondong masuk agama Islam
2. Agama adalah: “Apa-apa yang telah ditentukan Allah dalam kitab-Nya yang bijaksana dan sunnah Nabi-Nya yang shahih, baik berupa perintah, larangan, maupun petunjuk untuk kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa agama itu adalah;
1. Aturan dan ketentuan Allah untuk manusia
2. Sumber ajarannya adalah Al Qur`an dan Sunnah
3. Isi ajarannya adalah berupa perintah, larangan dan petunjuk
4. Tujuannya untuk kesempurnaan hidup manusia
5. Jangkauannya keselamatan dunia dan akhirat.

Agama Islam telah sempurna, tidak perlu ditambah atau dikurangi;


3. Allah swt. Berfirman: “…pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan
Aku telah cukupkan nikmat-Ku untukmu, serta telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…”. (Q.S. al-Maidah: 3)

Ayat ini semakin menegaskan kesempurnaan(syumuliyah/universalitas) ajaran Islam yang tidak lekang oleh tempat dan waktu. Islam adalah agama yang membimbing dan mengarahkan hidup dan kehidupan manusia agar sesuai dengan fitrah kemanusiaannya (Islam shalih likulli zaman wa makan).

Islam adalah agama fitrah yang tidak akan pernah bertentangan dengan hak asasi manusia kapanpun dan dimanapun. Islam bukan agama yang perlu direduksi dan dievaluasi tapi Islam adalah agama untuk diyakini dan diamalkan, karena setiap ajaran agama Islam pasti maslahat dan manfaatnya sekalipun badan belum merasakan dan akal belum memikirkan.

4. Imam Malik bin Anas berkata: “Siapa saja yang mengada-ada suatu bid’ah dalam Islam -serta memandangnya baik- sungguh ia telah mengira, menyangka bahwa Muhammad telah mengkhianati risalahnya, karena Allah swt. telah berfirman: “Pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu…”. Maka apa-apa yang saat itu (zaman Nabi) bukan agama, saat ini pun tetap bukan agama.


5. Rasulullah saw. bersabda: “Aku tidak meninggalkan sesuatu pun yang dapat mendekatkanmu kepada Allah swt., melainkan telah aku perintahkan kepadamu, (demikian pula) aku tiada meninggalkan sesuatu yang dapat menjauhkanmu dari Allah, melainkan aku telah melarangmu darinya”. (H.R. Thabrâni)

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa;

1. Agama Islam itu telah sempurna, tidak perlu ditambah, dikurangi atau direkayasa
2. Orang yang telah mengada-ada bid’ah dalam Islam sama dengan telah menuduh bahwa Nabi khianat dalam menyampaikan risalahnya
3. Tidak perlu menciptakan sesuatu yang baru yang menyebabkan diri dekat dengan Allah karena apapun yang disekitarnya membuat diri dekat dengan Allah telah diperintahkan oleh nabi.
4. Tidak perlu meninggalkan sesuatu yang dibolehkan oleh agama dengan alasan untuk mendapatkan ridha Allah karena apapun yang membuat diri jauh dari Allah telah dilarang oleh Nabi saw.

Perbedaan prinsip dalam urusan agama dan dunia;

6. Dari Anas r.a. ia .telah berkata; Telah bersabda Rasulullah saw.: “Apabila ada sesuatu urusan duniamu, maka kamu lebih mengetahui. Dan apabila ada urusan agamamu, maka kembalikanlah padaku”. (H.R. Ahmad)

Kandungan Hadits tersebut menunjukkan bahwa apapun urusan agama mutlak harus mengacu kepada Nabi, sementara urusan dunia bebas terserah kita selama tidak diatur oleh agama.

Acuan dalam beribadah;
Bukan rujuk kepada guru atau madzhab, tidak pula kepada tempat/akal dan perasaan ataupun tradisi. Maksudnya, dalam beragama hendaklah bertitik tolak dari dalil, yaitu Al Qur`an dan Sunnah, jangan bertitik tolak dari guru, madzhab, tempat, organisasi, akal, perasaan dan tradisi.

Definisi ibadah;

7. Ibadah ialah: “Mendekatkan (diri) kepada Allah swt. dengan cara mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, serta beramal sesuai dengan kewenangan (izin) syara”.

(Pendapat lain): Ibadah ialah: “Taat kepada Allah, dengan (cara) melaksanakan segala perintah Allah melalui ucapan para Rasul”.

(Pendapat lain): Ibadah ialah: “Nama yang mencakup segala bentuk yang dicintai serta diridhai Allah, baik ucapan maupun perbuatan; yang nyata atau tersembunyi”. (Fathu al-Majîd: 14)

Prinsip dalam ibadah;

Pada dasarnya ibadah itu terdiri dari dua aspek, yaitu: Pertama, niat yaitu hanya semata karena Allah dalam melaksanakannya. Kedua, kaifiyat yaitu cara mengamalkan ibadah tersebut. Apakah sesuai dengan contoh Nabi atau tidak? (Niat salah cara benar adalah salah, niat benar (ikhlash) cara salah, juga salah). Seharusnya niat baik, ikhlash karena Allah dan cara mengamalkannya pun benar sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi.

8. Prinsip dasar dalam beribadah ia menangguhkan dan mengikuti contoh. Ungkapan lain (mengatakan):

“Prinsip dasar dalam beribadah adalah batal, sampai ada dalil yang memerintahkan keberadaannya”.

Dalam urusan ibadah, pada asal/dasarnya haram dikerjakan, kecuali ada keterangan/dalil yang memerintahkan. Dengan demikian, dalam urusan ibadah seyogyanya terlebih dahulu mencari dalil yang memerintahkan dan bukan sebaliknya, mencari dalil yang melarangnya.

9. Pengertian asal/dasar dalam urusan keduniaan adalah boleh. Dan pada ungkapan lain; “asal dalam aqad mu’amalah (jual beli) adalah boleh, kecuali ada dalil/keterangan yang melarang.” (al-Bayân, hal: 230).

Dalam urusan dunia, pada dasarnya boleh, dan tidak terlarang, kecuali ada keterangan/dalil yang melarang. Oleh sebab itu dalam urusan duniawi seyogianya terlebih dahulu mencari dalil/keterangan yang melarang, mengharamkan dan bukan mencari dalil yang menghalalkan.

10. “Pada asalnya dalam beribadah itu tidak dapat difahami oleh akal (sebab-sebabnya), sedangkan dalam adat kebiasaan dapat difahami akal.”

Urusan ibadah itu tidak dapat dimengerti sebab-sebabnya. Contoh: mengapa shalat zhuhur empat raka’at, shubuh dua raka’at dan lain sebagainya.

Agama tidak bisa bertitik tolak dari akal;
11. Dari ‘Ali r.a. ia berkata: “Kalaulah agama itu berdasar akal, pasti mengusap bagian bawah sepatu akan lebih utama dari pada (mengusap) bagian atasnya. Tetapi sungguh aku melihat Rasulullah mengusap sepatu bagian atasnya”. (H.R. Abu Dawud)

Perkataan sahabat Ali r.a. ini bukan berarti akal sama sekali bukan bagian dari agama, tapi akal berperan sebagai alat bantu memahami agama. Agama mengakui peran sentral akal selama akal itu tidak bertentangan dengan wahyu, karena akal yang sehat tidak mungkin bertentangan dengan wahyu. Kita mengetahui betapa banyak ayat Allah maupun hadits Rasulullah saw yang memotivasi kita untuk mengoptimalkan potensi akal dalam rangka maksimalisasi ibadah penghambaan kita kepada Ilahi Rabby.

Inilah pokok-pokok agama Islam yang ditulis oleh Al-Ustadz A. Zakaria dalam kitabnya Al-Hidayah Fii Masaailil Fiqhiyyah Al-Muta’aridhah.

Wallahu Musta'an
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 19 Januari 2010

40 Tahun Lalu Al-Aqsha Dibakar Namun Api Itu Masih Menyala Hingga Kini

Pada tahun ke 40 peristiwa pembakaran ini, Masjid Al-Aqsha masih menjadi target yahudisasi pemerintah radikal Zionis Israel, termasuk di dalamnya sejumlah organisasi Zionis baik yang resmi ataupun swasta. Mereka semua terus berupaya membangun Haikal di atas reruntuhan Al-Aqsha.

Saat itu, warga Al-Quds baru sadar atas kedengkian pihak Zionis terhadap Al-Aqsha. Mereka baru sadar ketika lidah api dan asap menyelimuti kubbah masjid dan suara takbir bersahutan dari menara masjid. Namun api sudah menghanguskan mimbar Shalahudiin, membakar bangunan dan mihrab Nabi Zakaria serta ukiran kayu yang terdapat di dalamnya. Sementara itu, pemerintah Zionis hingga kini tidak pernah mundur dari niatnya untuk menguasai Al-Quds. Mereka juga membangun otoritas purbkala di bawah Masjid Al-Aqsha. Mereka mengklaim bagian selatan Al-Aqsha dimana terdapat Musholla Marwan akan segera roboh. Hal ini dilakukan untuk menghalangi warga Palestina melanjutkan renovasi musholla tersebut yang merupakan bagian terbesar dari Masjid Al-Aqsha.

Rincian Al-Haram Al-Quds

Al-Haram Al-Quds menempati wilayah seluas 144 hektar, mencakup sejumlah musholla. Bangunan utama adalah Masjid Al-Aqsha yang berada di sebelah selatan al-Haram menempel dengan tembok bagian selatan dekat wilayah Silwan dan Wadi Qadran. Adapun Tembok Barat disebut juga sebagai dinding Al-Buraq yang bergabung dengan Masjid Al-Aqsha di sebelah bawahnya. Ruangan tersebut telah diperbaiki dan dapat menampung ribuan kaum muslimin. Sementara Musholla Marwan bersebalahan dengan Al-Aqsha lama di bagian timurnya. Bangunan ini merupakan bangunan lama yang telah diperbaharui dan dapat menampung ribuan jama’ah pula.

Selain itu, ada bangunan Qubbah Sakhra yang berada di tengah areal Al-Haram, berada di sebelah utara dari Masjid Al-Aqsha. Bangunan ini merupakan bangunan terindah yang menampakan teknik tertinggi dan citra rasa seni serta kemewahan. Qubbahnya yang terkenal paling indah dan terbesar di dunia. Bangunan ini terletak di atas tanah tinggi dari Al-Haram al-Quds yang merupakan tempat mi’rajnya Rasulallah ke langit ke tujuh, setelah beliau melakukan perjalanan malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha.



Tokoh-Tokoh Palestina Himbau Selamatkan Al-Aqsha

Sejumlah tokoh dan da’i Palestina hingga kini menyerukan semua pihak untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha dari siasat yahudisasi dan blockade Israel. Warga Palestina mengingatkan semua orang atas kebijakan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Mereka masih melanjutkan penggalian serta pembuatan terowongan di bawah masjid dan sekitarnya.

Seperti diungkapkan, Ketua Komisi Al-Quds di parlemen Palestina, DR. Ahmad Abu Halbiyah yang mengingatkan situasi yang semakin memburuk menimpa Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Pemerintah Israel menerapkan kebijakan spektakuler dalam upayanya meyahudikan Kota Suci ummat yang sudah memasuki tahap akhir.

Komplek Al Aqsa bersebelahan dengan WAILING WALL/Tembok Ratapan

Pase Berbahaya

Dalam penjelasanya kepada Infopalestina, Abu Halbiyah mengungkapkan kekhawtiranya atas situasi yang terus berkembang. Kami khawatir kita telah memasuki saat yang paling berbahaya. Entitas Zionis saat ini dalam tahap akhir dari yahudisasi Al-Quds. Secara sempurna rencana mereka akan selesai pada tahun 2020. Dimana Al-Quds akan menjelma menjadi kota yahudi, termasuk di dalamnya pendirian Haikal yang mereka impikan. Dengan kata lain, kita sedang menyaksikan tahap akhir dari yahudisasi yang paling berbahaya.

Ketua komisi Al-Quds ini menegaskan tentang pentingnya menyelamatkan kota Al-Quds secepatnya, dengan menghentikan siasat pengusiran warga Palestina melalui pemberian bantuan yang diperlukan bagi mereka. Al-Quds dan warganya saat ini sangat butuh bantuan. Lebih dari setengah milyar setiap tahunya dibutuhkan warga Al-Quds untuk memperjuangkan wilayahnya dari upaya pengusiran Zionis.

Sementara itu, kondisi kejiwaan warga sebenarnya sudah sangat sulit dan berat. Mereka membutuhkan dukungan dan kesabaran yang tinggi. Dengan ini Abu Halbiyah meminta bangsa Arab dan Islam secepatnya menyelamatkan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Peringatan 40 Tahun Pembakaran Bersamaan Dengan Kebijakan Pengosongan Al-Quds

Sejumlah da’i dan pemimpin Palestina mengisyaratkan peringatan peristiwa pembakaran Al-Aqsha kali ini bersamaan dengan kebijakan pemerintah Zionis untuk membersihkan kota Al-Quds dari warga Arab dan Islam. Mereka menerapkan kebijakan sebagaimana diterapkan pada Masjid Al-Ibrahimi di Hebron. Disamping terus melakukan penggalian terowongan dan perubahan demografi serta keagamaan kota tersebut hingga menjadi kota Yahudi.

Para da’I dan pemimpin Palestina menyerukan para pemimpin Arab dan kaum muslimin serta sejumlah lembaga internasional, ikut ambil bagian dalam menghentikan kebijakan Zionis terkait yahudisasi ini.

Pada saat yang sama, mereka menyerukan kaum muslimin untuk mengunjungi al-Aqsha demi melindungi dan memakmurkan masjidnya.



Peristiwa Pembakaran Al-Aqsa 21 Agustus 1969

Shalah Seru Selamatkan Al-Aqsha

Di pihak lain, Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina jajahan 48, Syaikh Raed Shalah meminta pembentukan badan sosial Islam dan Arab untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds. Ia mengatakan, Zionis sedang bersungguh-sungguh merubah Al-Quds menjadi kota Yahudi dan membagi Al-Aqsha antara kaum muslimin dan kaum Yahudi. Al-Aqsha saat ini, sedang menghadapi pase yang paling berbahaya dalam sejarahnya. Lebih berbahaya dari perang Salib dan perang Tatar, ungkapnya.

Dalam sejumlah konferensi yang diadakan Pusat Kajian Palestina, Raed Shalah menyebutkan tentang pentingnya mobilisasi sejumlah pengacara dan insinyur untuk melihat masalah perumahan dan kependudukan di Al-Quds. Hal ini merupakan tanggung jawab menteri urusan Al-Quds Palestina. disamping pentingnya kerja sama antara faksi-faksi Palestina walaupun secara minimal untuk menyelamatkan al-Quds dari yahudisasi. Disamping itu perlu pengembangan dalam bidang pencatatan warga Al-Quds melalui lembaga pencatan sipil, serta pembuatan pusat kajian setrategis dan pembahasan proyek serius terkait Al-Quds dan Al-Aqsha.

Sebelumnya, lembaga Al-Aqsha untuk pemeliharaan dan pembangunan tempat suci ummat meminta dunia Arab dan Islam, baik secara resmi pemerintahan atau rakyatnya untuk menggagalkan realisasi rencana Zionis dalam membagi Al-Aqsha dan pembangunan Haikal.

Kebijakan pembagian Al-Aqsha lebih berbahaya dari pada pembakaran masjid. Ia meminta semua pihak bertanggung jawab dan bergerak baik secara resmi melalui pemerintahan ataupun tekanan dari rakyat untuk menggagalkan rencana Zionis tersebut.
»»  Baca Selengkapnya...

Jumat, 18 Desember 2009

Keajaiban Manusia Akhir Zaman




Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.

Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :

Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.



Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah mangga, mungkin saja karena lapar.


Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.


Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.


Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.


Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.
 

Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.


Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.


Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.

 Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.


Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya.


Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.


Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.


Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.


Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.


Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.


Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.


Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.


Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.



Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.


Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.



Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah agresor.


Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.

Nah, inilah sekelumit keajaiaban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman? Allahul musta’an….
»»  Baca Selengkapnya...
Related Posts with Thumbnails
 

© Free blogger template 3 columns